SEMESTER 2
Selasa 12 Januari 2021
A. Pengertian harga pokok produksi
Berikut ini pengertian harga pokok produksi menurut para ahli :
Selasa 1 Desember 2020
2. Sistem Produksi Menurut Tujuan Operasinya
Dilihat dari tujuan perusahaan melakukan operasi dalam hubunganya dengan pemenuhan kebutuhan konsumen, maka sistem produksi dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
a. Enginering To Order (ETO), yaitu bila pemesan meminta produsen untuk membuat produk yang dimulai dari proses perancangannya (rekayasa).
b. Assembly To Order (ATO), yaitu bila produsen membuat desain standar, modul-modul opsional standar yang sebelumnya dan merakit suatu kombinasi tertentu dari modul-modul tersebut sesuai dengan pesanan konsumen. Modul-modul standar tersebut bisa dirakit untuk berbagai tipe produk. Contohnya adalah pabrik mobil, dimana mereka menyediakan pilihan transmisi secara manual atau otomatis.
c. Make To Order (MTO), yaitu bila produsen menyelesaikan item akhinya jika dan hanya jika telah menerima pesanan konsumen untuk item tersebut.
d. Make To Stock (MTS), yaitu bila produsen membuat item-item yang diselesaikan dan ditempatkan sebagai persediaan sebelum pesanan konsumen diterima.
3. Sistem Produksi Menurut Aliran Operasi dan Variasi Produk
Ada tiga jenis dasar aliran operasi, yaitu flow shop, job shop, dan proyek (Kostas, 1982). Ketiga jenis dasar aliran operasi ini berkembang menjadi aliran operasi modifikasi dari ketiganya, yaitu batch dan continuous). Adapu karakteristikmasing-masing aliran tersebut, yaitu;
a. Flow Shop, yaitu proses konversi dimana unit-unit output secara berturut-turut melalui urutan operasi yang sama pada mesin-mesin khusus, biasanya ditempatkan sepanjang suatu lintasan produksi. Bentuk umum proses flow shop dapat dibagi menjadi jenis produksi flow shop kontinyu dan flow shop terputus. Pada flow shop kontinyu, proses bekerja untuk memproduksi jenis output yang sama, misalnya pada industri rokok SKM otomatis. Pada slow shop terputus, kerja proses secara periodik diinterupsi untuk melakukan set-up bagi pembuatan produk dengan spesifikasi yang berbeda (meskipun dari desain dasar yang sama).
b. Continuous, proses ini merupakan bentuk ekstrem dari flow shop dimana terjadi aliran material yang konstan. Contoh dari proses kontinyu adalah industri penyulingan minyak, pemrosesan kimia, dan industri-industri lain dimana kita tidakdapat mengidentifikasi unit-unit output urutan prosesnya secara tepat.
c. Job Shop, merupakan bentuk proses konversi dimana unit-unit untuk pesanan yang berbeda akan mengikuti urutan yang berbeda pula dengan melalui pusat-pusat kerja yang dikelompokan berdasarkan fungsinya.
d. Batch, merupakan bentuk satu langkah kedepan dibandingkan job shop dalam hal standarisasi produk, tetapi tidak terlalu terstandarisasi seperti produk yang dihasilkan pada aliran lintasan perakitan flow shop.
e. Proyek, merupakan proses penciptaan satu jenis produk yang agak rumit dengan suatu pendefinisian urutan tugas yang teratur dengan kebutuhan sumber daya dan penyelesaiannya dibatasi oleh waktu.
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis sistem produksi produk usaha
4.5 Merencanakan sistem produksi produk usaha
BAB 5 . SISTEM PRODUKSI
Sistem produksi merupakan kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi menjadi output produksi. Input produksi ini dapat berupa bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal, dan informasi, sedangkan output produksi merupakan produk yang dihasilkan berikut hasil sampingannya, sperti limbah, informasi dan lain sebagainya. Subsistem-subsistem dari sistem produksi tersebut antara lain adalah:
· Perencanaan dan pengendalian produksi
· Pengendalian kualitas
· Perawatan fasilitas produksi
· Penentuan standar-standar operasi
· Penentuan fasilitas produksi
· Dan penentuan harga pokok produksi
Subsistem-subsistem dari sistem produksi tersebut akan membentuk konfigurasi sistem produksi. Keandalan dari konfigurasi sistem produksi ini tergantung dari produk yang dibuat serta bagaimana cara membuatnya (proses produksinya). Cara membuat produk tersebut dapat berupa jenis proses produksi menurut cara menghasilkan output, operasi dari pembuatan produk, dan variasi produk yang dihasilkan.
1. Sistem Produksi Menurut Proses Menghasilkan Output
Proses produksi merupakan cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu produk dengan mengoptimalkan sumber daya produksi (tenaga kerja, mesin, bahan baku, dana) yang ada. Sistem produksi menurut proses menghasilkan output secara ekstrem dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Proses Produksi Kontinyu (continuous process)
b. Proses Produksi Terputus (intermittent process/discrete system)
Perbedaan pokok antara kedua proses terletak pada lamanya waktu set-up peralatan produksi. Proses kontinyu tidak memerlukan waktu set-up yang lama karena proses ini memproduksi secara terus-menerus untuk jenis produk yang sama. Misalnya pada pabrik susu instan. Sedangkan proses terputus memerlukan total waktu set-up yang lebih lama karena proses ini memproduksi berbagai proses spesifikasi barang sesuai pesanan, dimana dengan adanya pergantian jenis barang yang diproduksi akan membutuhkan kegiatan set-up yang berbeda. Misalnya usaha perbengkelan.
Selain dua jenis ekstrem tersebut, beberapa ahli sistem produksi mengidentifikasikan adanya proses produksi menurut cara menghasilkan output yang cukup penting, yaitu Proses Produksi Repetitif. Heizer (1988) mendefinisikan proses produksi repetitif sebagai kombinasi antara proses kontinyu dan proses terputus.
Dokumen ini adalah gambaran mengenai citra, bentuk, tujuan, dan sasaran bisnis digambarkan dalam dokumen Rencana Program Kerja atau istilah umum Master Plan, Bussiness Plan, dan istilah istilah lain dalam dunia bisnis. Dokumen ini memuat segala macam berkaitan dengan rencana dan apa menjadi bisnis Anda.
Surat Menyurat /Izin Mendirikan Usaha
Segala bentuk surat yang bersumber dari semua pihak dalam mendirikan perusahaan. Surat izin banyak sekali sesuai dengan ketentuan dalam lingkup pemerintah dimana usaha atau bisnis Anda beroperasi. Diantaranya mengenai surat-menyurat tersebut seperti dibawah ini :
SITU
SIUP
NRP
Nomor Rekening Bank
Amdal
Izin Prinsip
Izin Penggunaan Tanah
Akta Pendirian perusahaan dari Notaris
Susunan Pengurus/Pegawai/Direksi
Memuat hal-hal secara lengkap mengenai data-data pengurus/direksi karyawan dan dokumen kepegawaian. Dalam nyatanya ada sumber daya yang khusus membidangi bidang ini. Dari itu semua dokumen ini harus tersedia, terjaga, dan tercukupi.
Nomor Pokok Wajib Pajak. Setiap pemilik usaha dan atau semua pihak yang terlibat sebagai pengurus/direksi adalah hal wajib untuk memiliki NPWP.
Perjanjian
Jika usaha dibangun melibatkan beberapa orang atau dalam bentuk penyertaan modal dari beberapa orang (CV) maka dapat diterbitkan surat perjanjian antara pemilik dengan pihak yang melakukan pekerjaan aktif berupa surat perjanjian yang mengikat kedua belah pihak.Perjanjian juga bisa untuk kepentingan lain dalam rangka cakupan bisnis antara pengusaha dengan berbagai pihak.
Laporan Keuangan
Menggambarkan Anggaran awal usaha dibangun dan bentuk lain yang menggambarkan bentuk aset usaha yang disertakan menjadi aset perusahaan terpisah dari kekayaan pemiliknya.
Gambaran Proses Produksi Yang Terdokumentasi
Gambaran semua bentuk proses produksi perusahaan, berupa gambaran berbentuk grafik, foto, video, dan bentuk lainnya yang relevan dengan tujuan mempermudah komunikasi mengenai gambaran usaha. Contoh (vidoe profil, dan sebagainya).
Dokumen Digital
Berupa situs website, media sosial, Google Maps. Hal ini menjadi bagian penting sebagai wujud perbaikan citra perusahaan di halaman internet. Mempermudah pelanggan mengenali barang dan jasa kita dari perangkat teknologi informasi tanpa harus datang langsung.
Sebagai pemahaman bahwa segala bentuk dokumen usaha tersebut bisa berupa dokumen kertas manual juga bisa berbentuk media elektronik. Maka dari itu kita harus memahami dengan seksama apa yang termasuk dalam dokumen apa yang termasuk dalam jenis dokumen. Dokumen tetap dokumen sesuai dengan bentuk dan ketentuan yang berlaku jika surat maka berbentuk surat. Surat adalah bagian dari jenis dokumen. Disamping itu juga dokumen-dokumen tersebut hendaknya tersimpan dalam media penyimpan satu tempat atau folder pada komputer atau pada Telepon Pintar untuk mempermudah segala macam bentuk proses bisnis mulai dari tahapan perencanaan, pengoperasian, dan pelaporan serta pengelolaan atau manajemen perusahaan berkelanjutan.
PENGERTIAN DOKUMEN
Kata dokumen berasal dari bahasa Inggris dan bahasa Belanda, yang berupa “document”. Pengertian dokumen menurut kamus umum bahasa Indonesia, adalah sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat dipergunakan sebagai bukti atau keterangan.
Jumlah dan jenis dokumen yang biasa digunakan umumnya ada sangat banyak. Karenanya, tentu kita perlu untuk melakukan pengaturan yang baik terhadap dokumen – dokumen ini sehingga dalam penyimpanannya bisa lebih mudah, sekaligus lebih mudah pula untuk menemukan dokumen tersebut jika sewaktu -waktu diperlukan.
Dokumen juga dapat diartikan sebagai surat – surat atau benda – benda berharga, yang di dalamnya termasuk rekaman yang dapat dijadikan sebagai alat bukti untuk mendukung keterangan supaya lebih meyakinkan.
Agar lebih jelas, berikut ini terdapat beberapa pengertian dokumen yang bisa dijadikan rujukan.
Dokumen menurut Kamus Kepegawaian, diartikan sebagai, semua catatan tertulis, baik tercetak maupun tidak tercetak. Dan segala benda yang mempunyai keterangan – keterangan terpilih untuk dikumpulkan, disusun, disediakan, atau untuk disebarkan.
Kamus bahasa Inggris Webster mengartikan dokumen sebagai suatu hal yang dapat membuktikan dengan keterangan atau melengkapi keterangan dengan fakta-fakta. Dan dokumen melengkapi keabsahan dari keterangan seperti surat keterangan, pernyataan, lampiran-lampiran seperti untuk melengkapi sebuah buku atau tesis.
Menurut ensiklopedi umum, dokumen berarti surat, akte, piagam, surat resmi dan bahan rekaman tertulis atau tercetak yang dapat memberi keterangan.
Pengertian dokumen menurut ensiklopedi administrasi adalah warkat asli yang digunakan sebagai alat pembuktian atau sebagai alat guna mendukung suatu keterangan.
JENIS – JENIS DOKUMEN
a. Jenis dokumen berdasarkan kepentingannya
Dokumen berdasarkan kepentingannya, terdiri dari : dokumen pribadi, dokumen niaga, dokumen sejarah dan doumen pemerintah, yakni :
- Dokumen pribadi, adalah dokumen yang menyangkut kepentingan perorangan. Contoh dokumen pribadi : KTP, SIM dan ijasah
- Dokumen niaga, adalah dokumen yang berkaitan dengan perniagaan, berupa surat – surat berharga yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Contoh dokumen niaga : cek, obligasi, packing list, faktur, kuitansi, surat pengantar, bill of lading, saham, dan letter of credit.
- Dokumen sejarah, adalah dokumen yang berkaitan dengan sejarah, yang dapat berupa catatan penting, dan digunakan sebagai alat pembuktian peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Contoh dokumen sejarah : fosil, rekaman film perjuangan, autobiografi, tugu, dan naskah proklamasi
- Dokumen pemerintah, adalah dokumen yang isinya mengenai informasi ketatanegaraan dari suatu pemerintahan, yang digunakan sebagai pembuktian kegiatan suatu pemerintahan. Contoh dokumen pemerintah : Keputusan Presiden, Undang-Undang, Peraturan Daerah, Peraturan Pemerintah, dan perjanjian kerjasama antar Negara.
b. Jenis dokumen dari segi fungsi
Dilihat dari segi fungsinya, jenis dokumen meliputi dokumen dinasmis dan dokumen statis.
- Dokumen dinamis, adalah dokumen yang dipergunakan secara langsung dalam proses penyelesaian pekerjaan kantor. Dokumen dinamis terdiri dari tiga macam, yakni dokumen dinamis aktif, semi aktif dan inaktif.
- Dokumen statis, yaitu dokumen yang tidak secara langsung dipergunakan dalam proses pekerjaan kantor.
c. Jenis dokumen berdasarkan bentuk fisiknya
Dilihat dari bentuk fisiknya, jenis dokumen ini terdiri dari dokumen literer, dokumen korporil, dan dokumen privat.
- Dokumen literer, adalah dokumen yang ada karena ditulis, dicetak, digambar, atau direkam, dan dikumpulkan di dalam perpustakaan. Contoh dokumen literer yakni : buku, majalah dan film.
- Dokumen korporil, adalah dokumen yang berupa benda sejarah. Dokumen ini biasanya dikumpulkan di dalam museum. Contoh dokumen korporil : arca, pakaian adat, patung, uang kuno, keris.
- Dokumen privat, adalah dokumen yang berupa surat atau arsip. Dokumen ini disimpan dengan menggunakan sistem kearsipan. Contoh dokumen privat adalah : surat dinas, surat berharga, surat niaga, surat tanda bukti dan laporan.
---------------------------------------
3.2 menganalisis peluang usaha produk barang/jasa
4.2 menentukan peluang usaha produk barang/jasa
2. Analisa Partial
Analisa ini juga disebut dengan Analisis Partial Budgeting yang dipakai untuk mengukur sejumlah perubahan dalam dunia usaha. Biasanya variabel yang diteliti hanya yang kemungkinan berubahnya tinggi seperti biaya produksi, penerimaan dan keuntungan
3. Analisa Komprehensif
- Menjadi dropshipper dan reseller
- Menjual jasa penulisan artikel
- Menjadi blogger profesional
- Menjual jasa desain grafis
- Menjual jasa pembuatan website
- Dan lain-lain
- Mudah dalam pemakaian
- Efisien dalam penggunaan
- Kualitas produk terjamin
- Hemat dalam pemakaian
- Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian
---------------------------------------
BAB 2 PELUANG USAHA PRODUK BARANG/JASA
3.2 menganalisis peluang usaha produk barang/jasa
4.2 menentukan peluang usaha produk barang/jasa
A. Peluang Usaha dalam Kaitannya dengan Perencanaan Bisnis Produk Kreatif Akuntansi
1. Ciri-ciri peluang usaha yang baik
Setiap hal dapat dimaknai sebagai peluang usaha. Namun, tidak semua peluang usaha baik bagi kita. Lalu, bagaimanakah cara membedakan antara peluang usaha yang baik dengan yang tidak baik? Berikut penjelasannya.
- a. Peluang itu orisinal dan tidak meniru
- b. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan kebutuhan pasar di masa yang akan datang
- c. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama
- d. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji untuk dilakukan riset dan trial
- e. Ada keyakinan untuk mewujudkannya
- f. Ada rasa senang dalam mewujudkannya
- g. Risiko Usaha
Risiko dan peluang usaha berjalan beriringan. Layaknya jeli melihat peluang usaha, berani mengambil risiko adalah hal yang prinsip dan wajar dalam merelaisasikan potensi diri sebagai wirausaha. Para wirausahapada umumnya menyukai pengambilan risiko usaha karena ingin berhasil di dalam mengelola usaha atau bisnisnya. Pengambilan risiko dalam hidup melibatkan suatu kendala akan peristiwa-peristiwa yang terjadi, perhatian akan masa depan dan keinginan hidup di masa sekarang..
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Keberhasilan wirausaha
Dari sisi pengusaha meliputi :
a. Jujur : Jujur terhadap diri sendiri,orang lain dan tujuan yang akan dicapai
b. Disiplin dan berani :
~ Karena bakat , pengalaman dan pengetahuan
~ Karena keyakinan dan fasilitas
c. Menguasi bidang usaha yang digeluti
d. Dapat melaksanakan prinsip management dengan baik
Dari sisi produk :
a. Memiliki keunggulan yang berarti bagi konsumen, apakah dari segi harga,kualitas produk, prestise, manfaat dsb.
b. Didukung oleh promosi yang efektif kepada public
2. Kegagalan wirausaha :
a. Tidak ada perencanaan yang matang
b. Bakat yang tidak cocok
c. Kurang pengalaman
d. Tidak punya semangat berwirausaha
e. Kurang modal
f. Lemahnya pemasaran
g. Tidak punya etos kerja yang tinggi
h. Lokasi yang kurang strategis
E. PERILAKU WIRAUSAHAWAN
Menurut Imam Santoso Sukardi ada 9 perilaku wirausaha yaitu :
1. perilaku instrumental
2. perilaku prestatif
3. perilaku keluwesan bergaul
4. perilaku kerja keras
5. perilaku keyakinan diri
6. perilaku pengambilan risiko
7. perilaku swa kendali
8. perilaku inovatif
9. perilaku kemandirian
Karakter wirausaha yang harus dipakai dalam mempertahankan bisnisnya meliputi :
1. Jangan mudah berpuas diri
2. Hidup hemat,cermat dan bersahaja
3. Harus meningkatkan kerja keras ,tekun dan teliti
4. Selalu mengutamakan kepentingan pelanggan
5. Membuat pelanggan setia
6. Tawakal pada Tuhan
7. Selalu dinamis
Contoh wirausaha yang sukses karena keuletan, komitmen tinggi dan ketekunan yaitu :
1. Thomas A. Edison penemu bola lampu, matematika, fisika
2. Bill Gates pendiri Microsoft office
3. Charles F. Wilson presiden Perusahaan General Motor Corporation ( GMC )
4. Andrew Carnegie pendiri industri baja
5. Stave Jobs penemu Apple Computer
6. MC. Donald wirausahawan hambuger dll.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah selesai mempelajari modul ini siswa diharapkan:
Memahami tentang wirausaha dan kewirausahaan
Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha
Memahami karakteristik wirausaha
Mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan wirausaha
Mengidentifikasi perilaku wirausaha
II. URAIAN MATERI
A. WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHAAN
Pada zaman keterpurukan ekonomi yang sedang dialami oleh bangsa Indonesia, kita harus bisa menyerukan pentingnya pembangunan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) sehingga kebanyakan masyarakat tidak ragu lagi untuk mengambil langkah untuk menjadi calon wirausaha. Sesungguhnya kita semua adalah calon-calon wirausaha yang baik, tinggal bagaimana kita mengolah jiwa entrepreneurship yang berhasil. Jika hal ini terealisasi akan memberikan nafas lega untuk pemerintah karena bisa mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.
Perubahan dan perbaikan nasib kita harus didasarkan pada kehendak, keinginan, dan kerja keras. Oleh karena itu, peranan wirausaha sangat penting untuk menentukan masa depan bangsa dan negara.
1. Pengertian kewirausahaan
Entrepreneurship awal mulanya berasal dari bahasa perancis, yaitu Entreprende yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha, sedangkan kewirausahaan dengan istilah entrepreneurship. Kata entrepreneur secara tertulis pertama kali digunakan oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya “Kamus Dagang”.
Wirausaha (entrepreneurship) adalah kemampuan seseorang untuk hidup sendiri atau berdikari di dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya yang bebas atau merdeka secara lahir dan batin.
Entrepreneur adalah sosok orang yang tidak mudah diam, biasanya suka melakukan inovasi terus menerus dan perbaikan dari hal yang sudah ada.
Sedangkan yang dimaksud dengan kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah bentuk usaha untuk menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan risiko yang sesuai dengan peluang yang ada, dan lewat keterampilan komunikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek sampai berhasil. (Peter Kilby Entrepreneurship and Economic Development, New York : The Free Press, 1971)
Dalam bentuk yang lain, kewirausahaan didefinisikan sebagai adventurisme (berpetualang), risk taking (mengambil risiko) dan thrill-seeking (pencari kegentaran).
Dalam bentuk sederhana, kewirausahaan berkonotasi mengimplementasikan, yang berarti mengerjakan (sesuatu), yaitu sesuatu yang harus dikerjakan seorang wirausaha. Perhatian dan ketertarikan terhadap masalah kewirausahaan ini sangat tepat karena kita memerlukan apa yang dapat dikerjakan dan diberikan oleh wirausaha (entrepreneurs) seperti :
1. Produk-produk baru dan jasa-jasa baru
2. Pekerjaan baru
3. Lingkungan kerja yang kreatif
4. Cara-cara baru melakukan kegiatan bisnis
5. Bentuk baru penciptaan bisnis (new business innovation)
a. Pengertian harfiah/bahasa
Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke dan akhiran an. Wirausaha dari kata wira artinya perwira/berani dan usaha artinya daya upaya.
b. Pengertian kewirausahaan menurut pendapat :
• ZIMMERER
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
• SAVARY
Kewirausahaan adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui guna ekonomisnya akan dijual.
• ROBIN
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang/kesempatan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan melalui inovasi tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.
• A. PEKERTI
Kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan perusahaan miliknya sendiri.
• INPRES NO.4 TAHUN 1995 tentang GNMMK (Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan)
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja dan teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberi pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
2. Pengertian wirausaha
a. AHLI EKONOMI/EKONOM
Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang mengorganisasi faktor-faktor produksi yaitu alam, tenaga kerja, modal dan keahlian.
b. PSIKOLOGI/AHLI KEJIWAAN
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki dorongan kekuatan untuk memperoleh suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya, di luar kekuasaan orang lain.
c. BUSINESSMAN
Wirausaha adalah ancaman pesaing baru dapat seorang partner, pemasok, konsumen, atau seseorang yang diajak kerjasama.
d. GEDE PARMA
Wirausaha adalah orang yang berani memaksakan diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain.
e. J.A. SCHUMPETER
Wirausaha adalah seorang inovator sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melibatkan materi sedemikian rupa dan kemudian terbukti benar mempunyai semangat/kemampuan dan pemikiran untuk menaklukan cara berpikir lamban dan malas.
3. Tujuan kewirausahaan
a. Menumbuhkembangkan jumlah wirausaha yang berkualitas
b. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman kewirausahaan yang tangguh
c. Meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan di masyarakat.
4. Sasaran kewirausahaan
a. Instansi pemerintah
b. Pelaku ekonomi
c. Generasi muda
5. Asas kewirausahaan
a. Kemampuan bekerja secara tekun,teliti dan produktif
b. Kemampuan berkarya dengan mandiri
c. Menciptakan etika bisnis yang sehat
d. Memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistemmatis, termasuk keberanian mengambil risiko
6. Manfaat kewirausahaan
a. Mengurangi pengangguran
b. Sebagai generator pembangunan
c. Sebagai suri tauladan di masyarakat
d. Mendidik masyarkat hidup yang hemat dan efisien.
7. Proses kewirausahaan
Proses perintisan dan pengembangan kewirausahaan digambarkan oleh By Grove sebagai berikut :
Innovation/inovasi
Faktor personal adanya inovasi untuk terjun ke dunia wirausaha yaitu:
a) Keinginan untuk berprestasi
b) Faktor pengalaman dalam berwirausaha
c) Keinginan dalam menanggung risiko
d) Sifat penasaran pribadi
e) Faktor pendidikan
Triggering Event/pemicu
Faktor personal yang mendorong pemicu untuk terjun ke dunia wirausaha yaitu:
a) Komitmen atau minat yang tinggi dalam berwirausaha
b) Keberanian menanggung risiko
c) Ketidakpuasan dengan pekerjaan sendiri
d) Phk dan tidak ada pekerjaan lain
e) Faktor usia
Implementation/pelaksanaan
Faktor personalia yang mendorong adalah:
a) Komitmen tinggi dalam berwirausaha
b) Adanya visi dan misi guna mencapai keberhasilan dalam berwirausaha
c) Adanya menejer pelaksana sebagai tangan kanan dan pembantu utama didalam berwirausaha
Growth/pertumbuhan
Faktor organisasi yang mendorong adalah:
a) Tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga semua perencanaan dan pelaksanaan operasional berjalan produktif
b) Struktur organisasi dan berbudaya mantap didalam berwirausaha
c) Strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak didalam berwirausaha
d) Adanya produk yang dibanggakan
--- ooOoo ---
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar